twitter



Pagi ini selesai belajar bahasa jepang, aku tiba-tiba teringat dengan sebuah notes yang pernah dihadiahkan teman-teman untukku. Aku mencari di tempat yang salah ternyata.. Tapi sungguh di luar dugaan. Aku justru menemukan harta karun yang sangat berharga. Time Capsule. . sebut saja begitu, walaupun sebenarnya itu hanyalah sebuah kotak bekas sepatu yang berdebu. Kumpulan Kenangan dari masa lalu yang telah terlupakan. Sontak saja, semua memori di masa itu berebut hadir dalam benak.. Kenangan yang lama,, sangat lama. Jika bukan karena hobiku yang suka mengumpulkan barang-barang aneh dan tidak tega membuang sesuatu barang, aku pasti tidak akan ingat bagaimana indahnya pelangi yang pernah kumiliki dahulu.. Semua mimpi yang pernah ku genggam dengan sangat erat. Di tengah masa transisi seperti saat ini, mengenang masa lalu adalah sebuah pemberhentian yang menyenangkan..


 
 Ada sebuah buku berwarna kuning. Aku ingat sekali, dulu waktu jaman SD-SMA aku suka membeli buku bukan dari fungsinya tapi dari cover dan bentuknya,, hehe.. Dan waktu aku menemukan buku berwarna kuning ini di dalam satu paket buku yang dibeli oleh mama, aku langsung buru-buru “mengamankannya” dari adikku.. Tidak hanya istimewa, aku menunggu saat yang tepat untuk menggunakannya. Memikirkan tulisan seperti apa yang akan kutulis di dalamnya. Di covernya tertulis tulisan yang indah:
“Friendship are forever”
Friendship are amazing people
who accept each other
with unconditional love and care.
They recognize each other’s
talents and respect each other’s differences.
They trust and believe each other
that they’ve opened up their hearts
to share their dreams, thoughts, and fears.
They laugh together in happiness and
 share each other’s tears.
Friends are blessing to treasure forever.


Akhirnya kuputuskan, buku berwarna kuning itu akan menjadi buku ceritaku.. buku-buku mimpi..
Ini adalah ceritaku, ada cerita yang full, ada juga cerita yang berhenti di tengah jalan. Hanya untuk bernostalgia ^_^ check this out..

CHAPTER 1 “Balada HTTP://www.Hana-tomodachi.com//php
Tik.. tik.. tik.. hahaha! ….. tik.. tik.. tik…… hahaha!!!
        Lambat laun hanya suara itu yang terdengar dari sebuah warnet di ujung jalan yang hanya terletak beberapa meter dari sekolah. Saking asyiknya, mereka sampai tidak sadar kalau hanya tinggal mereka yang menghuni warnet itu. Tawa dan canda tidak henti-hentinya mengalir.
“Eh-eh.. tunggu dulu tan itu belum di save!” kata Aiko.
“Udah tunggu dulu, yang penting isi dulu!” sela Kuniko.
Save dulu!”
“Ntar dulu!”
“Hrrggghhh…..”
Semuanya tiba-tiba terdiam…
“Kenapa, Yumi?” Tanya Aiko hati-hati.
“Ah, eh, em,eng, ang, enggak kok! Cuma… bisa gak ya kalian bantuin aku isi profile ini?” jawab Yumi.
“hehe… maaf Yumi. Nah yang itu ini aja isinya,” jawab Kuniko sambil mengucapkan sesuatu.
Tik.. tik.. tik… mmmm.. tik…tik…tik…
“Ngomong-ngomong sebelah kamu masih lega gak Yumi?” Tanya Kuniko.
“Oh, masih-masih,” jawab Yumi sambil menggeser tempat duduknya ke samping kiri.
Aiko yang duduk di tengah buru-buru merenggangkan kakinya yang terlalu lama ditekuk sambil menarik napas lega. Maklum saja, di samping tempatnya yang sempit, mereka juga cuma menyewa satu komputer (saat itu harga untuk menyewa satu komputer di warnet masih terbilang cukup mahal untuk ukuran siswa SMA). Jadilah sempit-sempitan. ^_^
“Kira-kira yang lain lagi ngapain ya? Wah aku gak sabar nih kasih tahu mereka soal blog ini!” kata Yumi penuh semangat.
“Hh.. syukurlah! Yumi yang ngetik (Yumi terkenal bisa mengetik dengan sangat cepat). Aku jadi bisa tenang. Apalagi dia member di sini. Hmh.. berarti kita sudah berhemat $%#@*^&$ rupiah, hahaha!” celetuk Aiko dengan mata berbinar-binar.
Kedua temannya yang mendengarkan menatap aneh pada Aiko tanpa dipedulikan olehnya.
“Otak orang ekonomi emang gak bisa jauh-jauh dari prinsip ekonomi,” gurau Kuniko disusul gelak tawa Yumi.(Di antara keenam teman baik itu, hanya Aiko yang ingin masuk ke jurusan IPS di tingkat dua nanti, sementara yang lainnya ingin masuk ke jurusan IPA)
Aiko melirik tajam ke arah Kuniko,”hh.. dasar kukuninikoko!” balasnya.
“Waaaaaaaa!!!!! Narutoooooooo!” teriak Yumi penuh semangat karena berhasil menemukan website Naruto setelah sekian lama pencariannya.(Yumi terkenal juga sebagai fans berat Naruto. Koleksi komiknya? jangan ditanya lagi. Games? jelas dia punya. Lengkap! J)
“Ckckck… mulai lagi deh..” desau Kuniko.
Tik..tik..tik.. ????.... tuk..tik..tik…
“Em.. ang.. mm.. yang ini gimana cara buat background nya ya??” Tanya Yumi dengan sekelumit kerutan di dahinya. Mungkin kalau ini di komik akan terlihat seperti ini (-_-“) hehe..
“Oh.. yang itu kali,” tunjuk Aiko dengan penuh percaya diri ke arah monitor..
Tiba-tiba, ZZZZZZZZZ…
“AUW!! monitor ini nyetrum ya??” rintih Aiko sambil meniup-niup telunjuknya.
“Heeh!” jawab Kuniko singkat  sambil terus sibuk dengan keyboard nya.
“Yah.. yah..! yah..yah! kok nge-hang gini sih?!” kata Yumi lemas.
Lalu sejenak Yumi mengalihkan pandang ke arah jam di komputer..
“Waaaaa!!!!” Seru Yumi, mengagetkan.
“Kenapa?” Tanya Aiko.
“Naruto lagi?” Tanya Kuniko sambil terus memandangi monitor.
“Tinggal 2 menit lagi, waaa.. waa.. wa!” kata Yumi yang lansung terlihat kelabakan setelah melihat jam di billing monitor yang menunjukkan angka 58.18.12.
“Lho.. emangnya kenapa kalau tinggal dua menit lagi?” Tanya Aiko dan Kuniko berbarengan tidak mengerti.
“Kujelaskan nanti,” jelas Yumi sambil tergesa-gesa menutup semua program aplikasi, “fiuh..!” katanya lega.
“Heran.. kok aku bisa ya punya teman seaneh ini?” celetuk Kuniko.
“Gini loh.. kalo pas satu jam lebih billing  nya gak di stop, nanti bayarnya jadi kaya yang regular. Kan rugi dong!” jelas Yumi sambil membuka kembali program aplikasinya dengan menunjuk tombol start di layar monitor.
“Waduh..waduh.. gini nih kalo jadi bendahara,” canda Kuniko.(Di kelas X5, Yumiko dipercaya sebagai bendahara kelas J)
Tak lama kemudian, website yang mereka buat selama dua jam di warnet, rampung sudah. Dengan berbagai variasi yang dibuat, dibumbui oleh canda tawa, beserta isinya yang dilandasi rasa kasih sayang dan persahabatan. Mereka tak pernah tahu, bahwa suatu saat nanti ketika semuanya telah berubah, tak sama lagi seperti detik itu, website itulah yang akan mempertemukan mereka. Mempersatukan mereka melalui benang-benang persahabatan melampaui dunia maya yang tanpa batas.
Sebuah website, “Hana-Tomodachi”, yang akan dan telah menjadi bunga persahabatan yang menghiasi perjalanan mereka.  

20 Juni 2007
20.20 WIB

*CATATAN PENULIS:
Membaca cerita ini, aku jadi teringat dengan website itu. Bagaimanakah kabarnya? Kangen… Apakah kalian juga mengingatnya, wahai Hana-Tomodachi-ers? J (Memanggil Kuniko, Hana, Sakurako, Yumiko, dan Nishi) 5 tahun setelah berpisah.. 10 Desember 2012.

      contd. chapter 2.
 





1 komentar:

  1. hahahahahhahaha haiii :D boleh share di fb gak? :P

Posting Komentar