twitter


 
 (Sumber gambar: ceritacerita-nabi.blogspot.com) 

Tulisan diambil dari buletin "selembar madani" SALAM UI dengan judul yang sama oleh Ust. Gene Netto.

"Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyambah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS Ghafir: 60)

Orang muslim berdoa setiap hari kepada Allah SWT dan merasa doa mereka akan didengarkan, tapi tidak selalu memikirkan bagaimana caranya mereka berdoa. Sesudah sholat kebanyakan orang membaca doa dalam bahasa arab, tetapi karena mereka adalah orang indonesia, mereka seringkali "tidak tahu" apa yang mereka ucapkan dan sebatas mengucapkan kata-kata yang diajarkan ke mereka dulu atau sebatas mengucapkan "amin" sebagai makmun, lalu pergi saja.  

Berdoa dalam bahasa arab bukan "salah" karena memang harus dilestarikan. Tetapi ada cara lain untuk mendapatkan hubungan kuat dengan Allah, yaitu berdoa dalam bahasa yang kita pahami, seperti bahasa indonesia, atau bahasa yang lain. Seharusnya bahasa ibu kita menjadi bagian yang utama dalam komunikasi kita dengan Allah. Seharusnya kita mencintai Allah dan mau dicintai. Tetapi bagaimana kita bisa mencintai dan dicintai Allah, kalau tidak paham bahasa yang digunakan di dalam interaksi kita?

Bahasa ibu tersebut bukanlah sebagai "pengganti" doa dalam bahasa arab, tetapi sebagai pelengkapnya.

Setelah kita merasa nyaman berdoa kepada Allah dalam bahasa ibu kita, maka akan menjadi sangat mudah bagi kita untuk berdoa di setiap saat. Kita tidak perlu bertanya paada ustadz "apa doa bahasa arabnya untuk dapat meja makan kosong di food court?" pada saat pergi ke mall, karena kita bisa minta bantuan kepada Allah dalam bahasa indonesia. Ketika kita merasa ada suatu masalah dan dibutuhkan pertolongan Allah, cukup kita berdoa langsung dalam bahasa kita saja. 

Allah adalah "sahabat saya yang paling dekat" yang selalu siap bantu saya 24 jam. Katanya kalau butuh bantuan apa saja, sekecil apapun, langsung minta kepada Allah, dan jangan takut minta terus. Allah Maha Kuasa, Allah Maha Mengatur. Tidak pernah libur, tidak pernah sibuk, dan tidak pernah tidur. Dan kalau ada hamba-Nya yang minta tolong dapat sesuatu, kenapa Allah tidak diperbolehkan membantu?

Setelah bertahun-tahun berdoa seperti itu, saya menemukan suatu fenomena yang aneh. Banyak orang muslim yang dari lahir mengeluh bahwa doa mereka tidak dikabulkan. Saya bingung. Rasanya 80% dari doa saya dikabulkan, kok mereka tidak? Ternyata, masalahnya ada dua. Pertama, mereka hanya berdoa dalam bahasa arab, sesudah shalat, tanpa dipahami, dan setelah itu tidak ada hubungan dengan Allah lagi sampai waktu shalat berikutnya. Kedua, mereka berdoa untuk urusan "besar" seperti rezeki, kesehatan, umur panjang, dan sebagainya, dan tidak berdoa untuk hal-hal kecil, mungkin karena merasa bisa mengurusnya sendiri.

Kalau mau coba sendiri, mungkin yang akan terjadi nanti akan seperti hal "ajaib" yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Kapanpun, di manapun, keika butuh bantuan dalam hal apapun, berdoa kepada Allah dan minta bantuan. Berdoa setiap sepuluh menit tidak menajdi masalah bagi Allah. Dia malah senang.

Dalam satu minggu, kita bisa berdoa dalam bahasa arab untuk minta 10 hal-hal besar (rezeki, kesehatan, dll). Lalu dari hal besar itu, mungkin kita dapat 1 atau 2 yang cepat dikabulkan. Tapi bagaimana kalau kita minta bantuan dengan hal-hal "kecil" juga dan minta 1000 kali dalam satu minggu, bukan 10 saja? Misalnya, kita minta bantuan untuk dapat ojek, dapat parkiran, ketemu pensil, beli buah, ambil jemuran sebelum hujan, dapat jalan kosong, dsb. Setiap kali kita merasa akan lebih enak kalau dapat suatu hasil, maka kita bisa minta tolong kepada Allah untuk membantu kita mendapatkan hasil tersebut.

Tapi sering yang terjadi adalah kita mengeluh ke teman, menjadi kesal, dan kadang juga marah karena tidak dapat apa yang diinginkan. Padahal kita sendiri yang tidak melibatkan Allah dalam kegiatan kita. Jadi siapa yang salah? Kita, karena tidak minta bantuan, atau Allah, karena tidak membantu?

Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin diterima dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR Tirmidzi)

Kita harus berdoa dan merasa yakin bahwa Allah selalu siap untuk membantu kita. Tapi kalau kita tidak berdoa, kita tidak akan dapat apa yang diinginkan, dan karena itu menjadi tidak yakin akan dibantu di lain waktu, lalu hasilnya adalah doa kita menjadi sedikit. Sebaliknya, kalau kita berdoa terus setiap hari, dan minta bantuan dengan semua hal kecil juga, dan banyak dari doa itu dikabulkan, maka kita akan terdorong berdoa lebih banyak. Dan kita akan merasakan keajaiban doa secara langsung.

(Just wanna share, pas dapat buletin ini dan baca isinya, benar-benar dapat asupan baru. Semoga juga bisa bermanfaat buat pembaca lainnya ya, ^^)


Athena-senpai: Alice-Chan... Certainly, most likely you wont be able to remain as you are...
Times can be gentle, and times can be harsh, because times change.
But, at least for me, current times aren't bad at all. After all i have some cute juniors, and something like that.

Alicia-Senpai: Yes, getting stuck on the happy things of the past and losing sight of the happy things of now is such a waste.
Not "It was so fun that time," but "that time was fun too"

Athena-Senpai: Yes,  I.m sure that those happy things are not something you can compare.
But, let me give you a bit of advice.
The things you think are fun now enjoy them as much as possible. Because the "now" will change. So, appreciate this wonderful times to its fullest

 

Diambil dari Aria volume 6 chapter 26 ^^
(Keterangan: dalam bahasa jepang, senpai artinya senior)


Menurut catatan internet world stats, pengguna internet di indonesia menduduki peringkat 8 dunia. Sedangkan berdasarkan survei yang dilakukan APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia) di tahun 2012, pengguna internet di indonesia mencapai 63 juta jiwa. Ini merupakan potensi yang luar biasa sebagai modal untuk menerapkan teknologi e-learning sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Sebelumnya kita akan membahas satu per satu. Apa itu e-learning? e-learning ada pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer atau internet. Ini memungkinkan pelajar tidak perlu mendatangi kelas untuk mengikuti pelajaran. e-learning memanfaatkan multimedia, tidak harus melalui internet tapi dapat juga lewat CD atau DVD. Dan e-learning memungkinkan terjadinya proses kegiatan belajar mengajar tanpa adanya tatap muka secara langsung, di manapun dan kapanpun.

Semasa SMA dulu ketika kemudahan mengakses internet belum semasif sekarang, saya pernah memiliki pengalaman mengikuti kelas virtual dalam mata pelajaran bahasa inggris. Dan ini membuat belajar bahasa inggris menjadi menyenangkan. Karena tidak terpaku hanya pada textbook, kita bisa secara interaktif berkomunikasi dengan guru bahkan dengan siswa lainnya. Sehingga mau tidak mau, ketiga keterampilan dasar dalam mempelajari bahasa yakni, reading, writing, dan listening harus digunakan hampir pada saat yang bersamaan.

Kelas virtual adalah lingkungan belajar online berbasis web. Dalam kelas virtual guru dan murid bisa saling berbagi materi, pesan, tugas, bahkan video mengenai pelajaran. Guru dan siswa yang akan menggunakan fasilitas ini biasanya harus mendaftar dan log in terlebih dahulu ke penyedia jasa web virtual class yang banyak terdapat di internet. Beberapa contoh situs web penyedia jasa kelas virtual adalah http://www.wiziq.com/ dan  www.nicenet.org/. 

Dan banyak lagi situs penyedia kelas virtual gratis di internet yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Contoh kelas virtual:

 (Sumber: http://www.myscience8.com/human_biology_mod_5.html)

Dalam kegiatan perkuliahan, kelas virtual sudah banyak digunakan. Hal ini sedikit banyak membantu mahasiswa dalam kemudahan untuk mengakses informasi mengenai modul dan silabus materi perkuliahan serta dalam pengumpulan tugas. Saya rasa, model serupa juga bisa diterapkan di dalam sekolah dari tingkat SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengah Atas), mengingat saat ini siswa tingkat SD pun sudah mampu menggunakan internet dengan baik.

Guru bisa menyertakan modul dan silabus pelajaran materi tertentu, materi ujian, contoh soal-soal latihan untuk murid, dan memberikan informasi terkait dengan waktu ujian juga tata cara pengumpulan ujian lewat sistem online. Kelas virtual ini bisa dipakai bergandengan dengan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tatap muka seperti biasa di sekolah. Dengan begitu, kelas virtual ini menjadi alternatif baru bagi guru dan murid dalam merasakan pengalaman belajar. Sehingga belajar tidak menjadi membosankan karena ada interaksi umpan balik antara guru dan murid secara aktif. Kelas virtual juga memungkinkan orangtua dapat melihat perkembangan anaknya di sekolah secara real-time seperti yang disediakan oleh situs online internet4classroom.com yang berbasis di Amerika.

Memang, saya belum menemukan situs penyedia kelas virtual gratis berbahasa indonesia. Mungkin ini bisa menjadi ladang garapan bagi mereka yang tertarik untuk mencobanya. Tapi hal tersebut tidak menjadi halangan untuk mewujudkan sistem kelas virtual dalam proses KBM. Guru bisa menggunakan media online sederhana yang tidak berbayar seperti blog, email, dan youtube untuk mewujudkan pembelajaran berbasis e-learning bagi para siswanya.

Saya sempat takjub ketika sedang mencari bahan ajar untuk murid privat yang menggunakan dwi bahasa di internet. Ternyata di luar Indonesia, saya mengambil contoh di Amerika, sistem e-learning adalah hal yang lumrah. Hampir setiap sekolah yang webnya saya kunjungi menyediakan fitur kelas virtual bagi para guru dan siswanya. Para guru dapat mengunduh silabus yang disediakan oleh pihak sekolah, sementara murid dengan bebas dapat mengakses  materi belajar dan tugas yang diberikan oleh gurunya lewat web sekolah tersebut dan mengirimkannya secara online sesuai dengan waktu deadline yang sudah ditentukan oleh guru.

Web yang digunakan pun sangat interaktif. Terutama untuk mata pelajaran sains, biasanya akan disertai dengan video pembelajaran. Contohnya untuk pelajaran tentang sistem pernapasan untuk grade 5. Akan ada video tentang bagaimana proses pernapasan di dalam tubuh manusia terjadi. Murid tidak hanya membayangkan gambar dari buku teks tapi melihat proses itu secara langsung, tentu penyerapan materinya akan jauh berbeda. Tidak heran, di Amerika perkembangan teknologi sains begitu pesat. Hal ini karena sejak di sekolah dasar, teknologi e-learning sudah mereka enyam yang menambah nilai tambah dalam proses KBM. 

Saya membayangkan bila hal serupa juga banyak diterapkan oleh sekolah-sekolah di Indonesia. Belajar bagi murid pasti akan menjadi hal yang sangat menyenangkan. Dan mengajar bagi guru akan menjadi sesuatu yang tidak menjemukan. 

Sumber/Referensi:
http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13&Itemid=39
http://www.merdeka.com/teknologi/63-juta-pengguna-internet-indonesia-duduki-peringkat-8-dunia.html


Sebenarnya, aku tidak benar-benar mengerti apa yang mereka bicarakan.
Sebuah anggukan untuk membuat semuanya lebih mudah. Mereka juga tidak terlalu memedulikan apakah kau mengerti atau tidak.

Bertanya? Maka jawabnya YA. Aku lelah. Duniaku yang berbeda. Bahasaku yang berbeda.
Teralienasi oleh sekitar. Itu yang sering kukatakan.

Masuk ke dunia mereka, dan berbicara dengan bahasa mereka, barulah aku ada. Tapi, sejatinya aku menghilang.

Apa salahnya memiliki dunia yang berbeda?
Apa salahnya memiliki bahasa yang berbeda?
Bukankah itu artinya kita memiliki "sesuatu". Tidak memaksa sama menjadi seperti yang lain.

Alien ini sungguh sangat kesepian.

Teman di sisi menjadi sebatas kotak kaca. Teman di ujung dunia menjadi langit yang indah.
Surat-surat yang kukirimkan adalah bahasaku untuk mengatakan pada mereka, bahwa aku sangat kesepian.
Aku kehilangan (....)

Di sini, aku seperti duduk sendirian di tengah taman yang penuh dengan orang. Tapi hanya menatap kosong pada langit.
Tidak peduli dengan putaran waktu yang berlalu. Minggu menjadi sama dengan Senin.

Aku hidup, tapi hakikatnya aku mati.

Orang kurang kerjaan mana yang akan berhenti sebentar dan berkata kepadaku, "Apa yang sedang kau lakukan? Apa kau baik-baik saja?"
Inikah perasaan yang dimiliki oleh mereka yang merasa ditinggalkan oleh dunia?

Aku sudah berusaha berbicara dengan bahasa mereka, tapi aku tetap merasa tidak mengerti apa-apa.
Saat aku berbicara dengan bahasaku dan menunjukkan duniaku, dunia di luarku berbalik, dan menganggapku aneh. Seperti E.T

Jadi, aku tetap hidup dengan bahasa dan dunia mereka. Walau itu rasanya sangat sulit.

Karena jika aku berjalan, menyusuri jalan duniaku, aku sudah melupakan bagaimana caranya untuk kembali.
Mereka yang dulu mengerti bahasaku, kini sudah pergi. Menghilang dari pandang. Dan aku tidak dapat memanggilnya kembali.

Waktu seperti membeku. Ingatan tentang masa lalu hanya menjadi milikku.

Dunia mereka berubah, tapi aku tidak.


http://catatan-maul.blogspot.com/2013/12/dengan-siapa-kita-menikah_9.html
Jadi ingat salah satu judul buku yang ada di toko buku pas baca post ini ^_^
"teman dalam penantian"


Ada sebagian orang yang ingin hidup lebih lama agar dapat menghasilkan uang lebih banyak lagi.

Namun, juga ada sebagian orang lagi yang ingin hidup lebih lama agar dapat memberikan lebih banyak uang kepada mereka yang membutuhkannya.

Dunia menjadi indah ketika kita hidup tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain.


Satu-satunya cara untuk menghibur diri adalah dengan berdialog dengan diri sendiri di kala kau sepi. Pernah mencobanya?
Karena semua pertanyaan sudah ada jawabannya dalam dirimu. Jangan membuat hidup orang lain bertambah rumit dengan kerumitan cara berpikirmu. Hidup itu sederhana.

Kau ingin/akan diperlakukan sebagaimana kau memperlakukan orang lain.
Sedih sekali dinyana. Aku tidak butuh teman. Sebagian berpikir mereka menyusahkan.
Tapi aku tidak bisa "hidup" tanpa teman.


Ketika orang lain merenggut 15 menit berharga dalam harimu dengan berbuat kosong, kau akan serta merta memberikan sumpah serapah kepadanya.
Lantas ketika kau menukar 30 menit berharga dari hari milik orang lain untuk menunggu kedatanganmu, masihkah kau pantas untuk menggerutu?
Pernahkah berpikir berada di pihaknya?
Manusia itu egois. Siapapun itu.

Wise words: Marah berarti menghukum diri sendiri dengan kesalahan orang lain ^^ (pikirkan sendiri)


Ketika menginjak usia 20, kau akan menemukan,
Betapa banyak kau melakukan revisi atas mimpi-mimpimu.
Mimpi-mimpi yang dulu melambungkanmu,
yang membuat pemandangan indah di benak.

Ini terjadi, ketika mimpi bertemu realita, dan ketika maya bertemu dengan nyata.
Kecuali untuk orang-orang yang sepenuh jiwa meyakini impiannya, dan berusaha mewujudkannya.
Yang lainnya akan jatuh bergelimpangan di jalan.
Akankah kamu salah satunya?
Jawab sendiri ^^