twitter


Ia berhenti pada satu titik, dan bertanya pada sendiri. Kenapa ia di sini? Kenapa ia justru memilih jalan yang paling berliku ini? Sambil menatap tanpa daya pada tikungan jalan yang telah berlalu.
"Sekarang, kemana aku harus melangkah? Aku tersesat. Keberanian telah lama pergi meninggalkanku."
Demi mengambil jalan itu, ia kehilangan hampir semua hal berharga dalam hidupnya. Keluarga, sahabat, dan kehidupannya.
Kini ia hanya bisa sendiri, melewati jalan-jalan itu kembali. . Sendirian, seperti masa-masa dulu. Saat mereka yang berharga belum datang menyapa kehidupannya.
Berharap segera menemukan apa yang selama ini ia cari.
Ia rindu mereka. Sangat Rindu...


Fragmen-fragmen kenangan. Tersusun dan berurut. Terus saja mendesak keluar. Satu demi satu.
Kadang tangis. Kadang bahagia.
Aku ingin segera keluar dari jalan berliku ini. Gadis sempurna di masa lalu sudah tidak ada lagi.
Sempurna mewujud menjadi apa yang dipantulkan cermin saat ini. Pantulan yang penuh kebimbangan dan keputusasaan.
Meski kadang impian-impian kecil yang letup itu, menjadi penawar hati yang sedang perih.

Hati tak sejalan dengan raga. Sudah muak, tapi langkah tak juga bergerak. Dan ia pun mulai kehilangan arah. Kemana sebenarnya ujung perjalanan ini?


Menjelajah bumi-Nya. Menjejaki tanah leluhur.
Sesapi udara yang dulu hingga sekarang menggantung sama.
Rindu...
Pergi melintas batas ruang. Menggenggamnya nyata.
Kapankah Aku bisa segera memulainya?
Pengalaman pertamaku, menjelajah ruang bernama dunia.


For the first time and forever...
~ ~ ~
That Perfect Girl is gone!

(Frozen Ost)