Ia berhenti pada satu titik, dan bertanya pada sendiri. Kenapa ia di sini? Kenapa ia justru memilih jalan yang paling berliku ini? Sambil menatap tanpa daya pada tikungan jalan yang telah berlalu.
"Sekarang, kemana aku harus melangkah? Aku tersesat. Keberanian telah lama pergi meninggalkanku."
Demi mengambil jalan itu, ia kehilangan hampir semua hal berharga dalam hidupnya. Keluarga, sahabat, dan kehidupannya.
Kini ia hanya bisa sendiri, melewati jalan-jalan itu kembali. . Sendirian, seperti masa-masa dulu. Saat mereka yang berharga belum datang menyapa kehidupannya.
Berharap segera menemukan apa yang selama ini ia cari.
Ia rindu mereka. Sangat Rindu...