twitter


Ni modeun sungan, nayeoseumyeon. Every moment of you. 
Setiap kali aku melihat sekitar, aku selalu berharap ada wajahmu di sana. 
Dulu aku baik-baik saja menikmati waktu. 
Tapi kini semua waktuku terbagi sebelum dan setelah mengenalmu.

Setiap melihat kau melintas di sampingku, degup jantungku berdebum 
dan napasku tercekat hingga aku merasa sulit untuk bernapas.
Tapi kau terlihat baik baik saja, sementara aku tidak. 
Tidakkah kau mendengar suara hatiku yang memanggil namamu?

Jika akan semenyakitkan ini ketika berpisah denganmu, 
lalu kenapa kau harus muncul di hadapanku. 
Tahukah kau, rasanya sulit sekali menjalani hari setelah aku mengenal dirimu 
dan mengenal perasaan ini. 
Seperti musim semi yang tetiba datang di tengah musim panas yang melelahkan. 

Lalu kau pergi, dan duniaku menjadi musim dingin berkepanjangan. 
Tak bisakah kau kembali datang dan membawa kehangatan seperti yang kau lakukan dulu. 
Meski hanya dengan senyuman, meski hanya dengan senyuman.

Tahukah dirimu?
Kini aku tidak bisa menikmati waktu, 
karena bayanganmu selalu ada di manapun aku menghadapkan wajahku. 
Berharap dan terus berharap entah bagaimana kau akan muncul tetiba di hadapanku.
Bisakah?

Untuk semua waktu yang kulewatkan bersama kehadiranmu, 
seluruhnya, terima kasih. Walau menyakitkan, terimakasih. 
Karena untuk sesaat aku tahu bagaimana indahnya musim semi. 
Musim semi yang akan aku simpan, selamanya.

0 komentar:

Posting Komentar