Dari buku kumpulan cerpen karya Tasaro GK berjudul "Tetap Saja Kusebut (Dia) Cinta". Salah satu cerpen favoritku "Kagem Ibuk", membuat mataku berkaca-kaca. Dan hebatnya itu terjadi di dalam stasiun, seturunnya aku dari kereta, hehe... mata merah dan sesengukan waktu baca cerpen ini (Syukurlah waktu itu stasiun sudah sepi karena sudah malam)
Kutipan di akhir cerpen, lebih-lebih membuat banjir airmata. Jadi teringat mama. Ma, apa kabar?
Kutipan itu:
"Allah tercinta, Engkau menciptakan setiap ibu menjadi istimewa.
Maka hadiahilah dia dengan anak-anak yang bercahaya.
Jika aku tak yakin bahwa Engkaulah pelindung terbaik untuknya. Maka aku akan selalu ragu bahwa beliau senantiasa baik-baik sajadi sana.
Tuhan, salehkan aku, karena hanya dengan itu, Engkau akan selalu mendengar setiap doaku untuk Ibuk.
Ibuk, aku mencintaimu lebih dari yang kutahu".
Satu tetes airmata lagi, mengalir buat mama. Mom , i miss you, more than i know. ~ ^_^,