twitter


"Elizabeth kecil sangat yakin bahwa Hari Esok akan tiba suatu saat nanti. Di suatu pagi yang cerah, tiba-tiba dia akan terbangun dan menemukan Hari Esok. Bukan Hari Ini, tetapi Hari Esok, tempat terjadinya hal-hal yang indah..."
(Anne)

Buku keempat dari serial Anne of Green Gables yang ditulis oleh Lucy M. Montgomery ini menjadi buku yang diterjemahkan ke dalam 36 bahasa, dan diadaptasi menjadi film, komik, dan kartun. Mengingat penulisan serial buku ini diawali tahun 1908, ini merupakan hal yang luarbiasa. ^^

Terlepas dari perbedaan budaya yang ada, pembaca dapat menikmati gambaran keindahan Summerside lewat kata-kata yang terurai dengan begitu mengalir. Seakan kita benar-benar sedang berjalan di jalan-jalan setapak summerside yang dikelilingi oleh rimbunnya pepohonan birch, fir, maple, dan bebungaan liar.  Menikmati matahari terbenam dari tepi pelabuhan dan barisan bukit dan pegunungan di kejauhan.

Adalah Anne Shirley, tokoh utama kisah ini. Setelah diterima dan dipercayakan menjadi kepala sekolah di sekolah menengah Summerside, Anne memutuskan untuk pergi kesana dan menetap selama tiga tahun. Awalnya ia begitu senang. Tinggal di kamar menara, sebuah kos di rumah tua yang bernama "Windy Poplars" di jalan "Spook's Lane" dengan bibi-bibi yang menyenangkan dan menerimanya dengan senang hati.

Tapi semua tidak semudah yang Anne bayangkan. Ia harus berhadapan dengan klan pringle yang tidak suka pada Anne karena mengambil posisi bergengsi tersebut dari keluarga mereka. Awal tahun pertama menjadi waktu yang terberat bagi Miss Shirley. 

Namun dengan keceriaan dan sikap optimis yang dimilikinya, Anne justru dapat membuat keberadaannya di sana menjadi berpengaruh dan mengubah kehidupan banyak orang. Juga untuk Elizabeth kecil yang begitu percaya dengan hal-hal indah di Hari Esok.

0 komentar:

Posting Komentar