twitter


Kemarin Aku melihat  bayangan dirimu di sana. Tapi  begitu kuhampiri, aku tak dapat meraihmu. Hanya kosong.
 
Dulu mendengar suaramu, degup hatiku  bekerja  beribu kali lipat. Pun hanya mendengar namamu disebut, entah  berapa kali hatiku mencelos dan kepalaku pening dibuatnya. Waktu milikku seakan terhenti. Dan itu bermula sejak kali pertama takdir mempertemukanku denganmu. Hari itu, jam itu, detik itu.

Kini namamu kembali disebut. Suaramu kembali kudengar, dan sosokmu begitu nyata di hadapanku. Degup jantungku tidak lagi berdebar dengan debaran yang sama. Semua yang pernah kurasakan untukmu seakan tidak pernah kurasakan/ terjadi. Hari ini, Waktu milikku pun  berputar kembali.

Sekarang, dengan perasaan yang lega, dengan ringan dapat kukatakan, “selamat jalan, denting.”

Terimakasih untuk perasaan luar biasa yang hadir empat tahun ini ketika kau ada di sisi. Untuk semua cerita indah yang tercipta karenamu.

Dari seseorang yang selalu mengagumimu dan kau tidak pernah tahu tentang itu.

0 komentar:

Posting Komentar