twitter


Ini adalah sunnatullah dalam suatu perjuangan..
Sama-sama memulai garis start, tapi bisa jadi ketika peluit tanda dimulainya pertandingan (baca:amanah) ada dari teman-teman seperjuangan kita yang larinya sudah begitu jauh sampai tidak terlihat pandang. Ada pula dari mereka yang sudah jauh berlari lalu berhenti di tengah jalan karena kelelahan dan sejenak menarik napas panjang. Sementara peserta yang lain menyusul mendahului lajunya. Ada pula yang baru berlari sejarak pandang tapi lalu kembali lagi ke garis awal bahkan meninggalkan pertandingan. Tak sedikit pula yang sudah jauh di depan, bercucuran keringat tanpa ada peserta lain yang menyusulnya untuk membagi air minum pelepas dahaga dengannya, lantas tak pernah muncul lagi di garis finish. Pun ada orang-orang yang masih berlari pelan-pelan atau malah berjalan sambil berusaha menyusul ketertinggalan.

Percayalah kawan, janganlah bersedih untuk itu. Jika merasa sudah terlalu jauh melangkah tanpa ada seseorang yang mampu menyandingi, mungkin itulah saatnya untuk mengatur kembali langkah kaki agar tidak begitu jauh dari teman di belakangnya, untuk memberikan semangat padanya bahwa ia pasti bisa menyaingi dirinya dan berjuang bersama kembali. Atau ketika sudah terlalu lelah berlari (memikul amanah), mungkin ada baiknya sejenak menarik napas. Tapi tidak berhenti, setelah tenaga dan napas teratur, maka kembali berlari melanjutkan pertandingan. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan apabila diperlukan. Dan untuk sahabat seperjuangan yang masih terlalu jauh langkahnya di belakang, jangan lantas menyerah dan hanyut oleh perasaan bersalah. Percayalah bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaiki keadaan. Berusaha untuk menyejajari mereka yang sudah terlebih dahulu berlari kencang dengan memberikan usaha terbaik yang dimiliki. 

Lalu ketika tiba di sebuah shelter pemberhentian, rapatkan kembali barisan. Susun strategi bersama, satukan suhu. Menyiapkan bekal terbaik, lantas kembali melangkah menunaikan amanah yang ada hingga kaki menjejak syurga-Nya. "Inilah yang dimaksud, when we done (ketika kita 'selesai')"

1 komentar:

  1. Aku tidak ingat kapan menuliskan bait-bait tulisan ini. Tapi sekarang rasanya, tulisan-tulisan itu seperti sedang berbicara padaku..

Posting Komentar